Panjang langkah pembukaan valve oleh cam shaft biasa disebut durasi (dengan satuan º). Panjang durasi ini dihitung mulai dari awal hingga akhir proses pemasukan untuk valve in dan juga dihitung dari awal hingga akhir proses pembuangan pada valve out / ex (gbr.22). Panjang langkah durasi atau lama durasi masing-masing cam shaft sepeda motor standar pabrikan sangat bervariasi. Durasi pemasukan dan pembuangan sangat mempengaruhi performance kerja motor. Durasi yang tepat dengan kapasitas motor akan menghasilkan power out maksimal.
.png)
Gbr. 22. Durasi Kerja Valve in dan Out
Tahap awal bagi periset dalam melakukan modifikasi cam shaft sebaiknya menentukan besarnya durasi cam in dan out standar pabrikan, untuk memastikan berapa durasi cam in dan out yang sesungguhnya. Pengukuran ini berguna sekali dalam melakukan modifikasi, karena sebagai bahan untuk menyesuaikan apakah cam shaft pada bagian nok in dan out nya perlu modifikasi perubahan. Perubahan pada cam shaft akan mempengaruhi panjang langkah pembukaan valve , untuk itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum modifikasi cam dilakukan, antara lain adalah : kapasitas silinder dan ruang bakar, bentuk ruang bakar pada kepala silinder, permukaan piston. Beberapa hal tersebut sangat penting diperhatikan, karena pada saat terjadi overlaping valve in dan out tidak terjadi beturan antara permukaan piston dan valve-valve, proses pemasukan dan pembuangan yang berlebihan atau terlalu sedikit, benturan valve in dengan valve out saat overlaping valve akibat perubahan valve-valve pada kepala silinder.
Cam shaft bekerja apabila mendapat putaran dari crank shaft dengan perbandingan antara cam shaft dan crank shaft adalah 1 : 2, yaitu: Cam shaft 360º sedangkan crank shaft berputar 720º. Cam shaft hanya bekerja pada saat langkah pemasukan dan pembuangan, seperti pada tabel dibawah ini. Pada tabel menunjukan, cam in melakukan pembukaan valve in pada saat crank shaft berada pada beberapa derajat sebelum mencapai TMA (+-30º) dan cam in berakhir menekan valve in beberapa derajat setelah TMB (+- 40º),bersamaan diawal pembukaan valve in oleh cam in, cam out juga sedang pada posisi akhir pembukaan valve out hingga +-10º setelah TMA. Setelah cam in menutup diakhir pemasukan, kedua nok cam shaft tidak bekerja (terbebas) hingga awal langkah pembuangan pada +- 30º sebelum TMB. Cam out melakukan pembukaan valve diakhir langkah ekspansi dan berakhir pada +- 10º setelah TMA.
Modifikasi apa saja yang umumnya dilakukan pada cam shaft? Para periset umumnya melakukan modifikasi pada cam shaft, khususnya pada cam (nok) in dan out nya. Modifikasi tersebut sebenarnya adalah Modifikasi durasi dan lifting saat cam shaft bekerja. Modifikasi ini sangat berpengaruh dengan performa atau power out put yang dihasilkan motor, semakin besar atau tidak sama sekali tergantung dari perhitungan sebelum modifikasi dilakukan. Hubungan antara durasi dan lifting valve dicontohkan pada gbr. 23.
Cam shaft bekerja apabila mendapat putaran dari crank shaft dengan perbandingan antara cam shaft dan crank shaft adalah 1 : 2, yaitu: Cam shaft 360º sedangkan crank shaft berputar 720º. Cam shaft hanya bekerja pada saat langkah pemasukan dan pembuangan, seperti pada tabel dibawah ini. Pada tabel menunjukan, cam in melakukan pembukaan valve in pada saat crank shaft berada pada beberapa derajat sebelum mencapai TMA (+-30º) dan cam in berakhir menekan valve in beberapa derajat setelah TMB (+- 40º),bersamaan diawal pembukaan valve in oleh cam in, cam out juga sedang pada posisi akhir pembukaan valve out hingga +-10º setelah TMA. Setelah cam in menutup diakhir pemasukan, kedua nok cam shaft tidak bekerja (terbebas) hingga awal langkah pembuangan pada +- 30º sebelum TMB. Cam out melakukan pembukaan valve diakhir langkah ekspansi dan berakhir pada +- 10º setelah TMA.
Modifikasi apa saja yang umumnya dilakukan pada cam shaft? Para periset umumnya melakukan modifikasi pada cam shaft, khususnya pada cam (nok) in dan out nya. Modifikasi tersebut sebenarnya adalah Modifikasi durasi dan lifting saat cam shaft bekerja. Modifikasi ini sangat berpengaruh dengan performa atau power out put yang dihasilkan motor, semakin besar atau tidak sama sekali tergantung dari perhitungan sebelum modifikasi dilakukan. Hubungan antara durasi dan lifting valve dicontohkan pada gbr. 23.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar