Intake manifold berfungsi sebagai saluran masuk campuran bahan bakar dan udara dari karburator ke dalam ruang silinder, selain itu juga sebagai dudukan karburator pada dudukan inlet port kepala silinder. Bentuk intake manifold umumnya seperti leher angsa, seperti pada gbr.35. Sebagai saluran campuran bahan bakar dan udara yang masuk, berarti intake manifold juga sangat menentukan pada effesiensi pemasukan bahan yang masuk. Dengan intake manifold yang tepat dan baik, maka campuran bahan bakar dan udara akan masuk dengan sempurna tanpa hambatan. Efeknya sudah tentu akan menyempurnakan pada langkah motor berikutnya.
.png)

a. Intake Manifold Estándar b. Modifikasi Intake Manifold
Gbr. 35 Intake Manifold Standar Pabrikan dan Modifikasi
Modifikasi pada intake manifold pada umumnya dilakukan pada bagian dalam saluran, yaitu permukaan yang dilalui campuran bahan bakar dan udara dibuat menjadi sehalus mungkin. Kemudian panjang intake manifold dibuat seeffisien mungkin, agar waktu yang dibutuhkan campuran bahan bakar dan udara yang melaluinya lebih singkat. Terakhir adalah diameter intake juga harus sama dengan diameter output karburator dan diameter inlet port pada kepala silinder.
Intake manifold bawaan pabrik umumnya memiliki permukaan flange ke karburator yang tegak lurus (gbr.35.a) dan jarak yang panjang antara karburator dengan inlet port kepala silinder, diameter dalam juga masih dalam keadaan standar. Sedangkan pada gbr.35.b. permukaan flange intake manifold miring beberapa derajat, jarak antara karburator dengan inlet port dikepala silinder lebih pendek, diameter saluran intake lebih besar (sesuai dengan perubahan valve in pada kepala silinder)
Jarak yang pendek pada intake manifold memiliki keunggulan, yaitu waktu yang dibutuhkan oleh campuran bahan bakar dan udara dari karburator ke dalam silinder menjadi lebih singkat. Karena lebih singkat berarti campuran bahan bakar dan udara yang dihisap oleh piston lebih maksimal sesuai dengan durasi pembukaan valve in. Kemiringan pada flange dudukan karburator, menyebabkan bahan bakar pada karburator lebih mudah terhisap oleh udara yang melalui venturi karburator. Pada dasarnya sistim aliran bahan bakar dari tangki ke karburator pada sepeda motor yang masih menggunakan karburator adalah dengan memanfaatkan gaya gravitasi, Bila demikian kemiringan akan membuat aliran bahan-bakar saat terjadi karburasi oleh karburator menjadi lebih ringan dan cepat dibanding dengan posisi flange karburator yang tegak lurus.
Satu hal lagi yang harus diperhatikan adalah lubang intake harus simetris dengan lubang karburator dan lubang inlet port kepala silinder, begitu juga dengan gasketnya harus simiteris dan benar-benar rapat agar tidak terjadi kebocoran.
Jenis intake manifold yang siap pakai untuk modifikasi saat ini sudah banyak dijual dipasaran umum, misalnya intake manifold merek koso. Namun untuk lebih sempurnanya riset, sebaiknya membuat intake sesuai dengan ukuran dan perubahan yang akan dan telah dibuat pada kepala silinder dengan cara casting intake manifold di bengkel bubut. (selanjutnya)
Intake manifold bawaan pabrik umumnya memiliki permukaan flange ke karburator yang tegak lurus (gbr.35.a) dan jarak yang panjang antara karburator dengan inlet port kepala silinder, diameter dalam juga masih dalam keadaan standar. Sedangkan pada gbr.35.b. permukaan flange intake manifold miring beberapa derajat, jarak antara karburator dengan inlet port dikepala silinder lebih pendek, diameter saluran intake lebih besar (sesuai dengan perubahan valve in pada kepala silinder)
Jarak yang pendek pada intake manifold memiliki keunggulan, yaitu waktu yang dibutuhkan oleh campuran bahan bakar dan udara dari karburator ke dalam silinder menjadi lebih singkat. Karena lebih singkat berarti campuran bahan bakar dan udara yang dihisap oleh piston lebih maksimal sesuai dengan durasi pembukaan valve in. Kemiringan pada flange dudukan karburator, menyebabkan bahan bakar pada karburator lebih mudah terhisap oleh udara yang melalui venturi karburator. Pada dasarnya sistim aliran bahan bakar dari tangki ke karburator pada sepeda motor yang masih menggunakan karburator adalah dengan memanfaatkan gaya gravitasi, Bila demikian kemiringan akan membuat aliran bahan-bakar saat terjadi karburasi oleh karburator menjadi lebih ringan dan cepat dibanding dengan posisi flange karburator yang tegak lurus.
Satu hal lagi yang harus diperhatikan adalah lubang intake harus simetris dengan lubang karburator dan lubang inlet port kepala silinder, begitu juga dengan gasketnya harus simiteris dan benar-benar rapat agar tidak terjadi kebocoran.
Jenis intake manifold yang siap pakai untuk modifikasi saat ini sudah banyak dijual dipasaran umum, misalnya intake manifold merek koso. Namun untuk lebih sempurnanya riset, sebaiknya membuat intake sesuai dengan ukuran dan perubahan yang akan dan telah dibuat pada kepala silinder dengan cara casting intake manifold di bengkel bubut. (selanjutnya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar