Selasa, 19 Maret 2013

Modifikasi Cam Shaft 4

Modifikasi cam shaft yang umum adalah kedua hal tersebut, yaitu durasi dan lifting valve in dan valve out. Untuk mengerjakannya periset bisa menggunakan peralatan seperti gerinda duduk (tangan) dalam proses modifikasi, bisa juga di modifikasi dengan machining di bengkel-bengkel yang sudah terbiasa mengerjakan cam shaft , atau dengan peralatan unutk membuat nok cam shaft yang sudah ada dipasaran. Membuat pipi nok menjadi tipis juga dilakukan, apabila dianggap perlu, dan untuk menipiskan pipi nok dikerjakan dengan proses machining dengan mesin bubut.

Cam shaft bawaan pabrik hanya bisa juga digunakan sebagai bahan modifikasi durasi dan lifting cam shaft, namun perlu ketelitian ekstra agar hasil durasi dan lifting sesuai dengan keinginan. Bagian bawah dari cam (nok) diperkecil sekitar 180ยบ seperti gbr 26, durasi dan lifting akan berubah menjadi lebih besar dari awalnya. Proses modifikasi ini tidak mudah, karena ketebalan pembubutan harus merata.

Cara Modifikasi Durasi Lifting Valve Lifting
Gbr. 26. Memperbesar Durasi dan Lifting

Cara lain melakukan modifikasi perubahan durasi dan lifting cam shaft menjadi lebih besar adalah dengan penambahan material dengan  pengelasan pada permukaan nok cam shaft, kemudian melakukan pembentukan durasi dan lifting (gbr.27). Setelah permukaan nok pada cam shaft lebih tebal, barulah pembentukan durasi kedua nok cam shaft dilakukan. Hal yang perlu diperhatikan  pada proses penambahan ketebalan adalah cam shaft tidak boleh didinginkan secara tiba-tiba, karena akan menimbulkan keretakan. Pembentukan nok cam shaft sebaiknya dikerjakan dalam keadaan dingin, kemudiain dilakukan heat treatment agar kekuatan cam shaft kembali mendekati normal.
Penambahan lapisan dengan cara pengelasa
Gbr. 27. Penambahan Lapisan Cam dengan Pengelasan

Modifikasi pada cam shaft yang sering dijumpai adalah memotong ketebalan kedua nok pada cam shaft. Tujuan dari pemotongan ketebalan nok cm shaft adalah untuk memperkecil area gesekan nok dan rocker arm. Gambar 28 memperlihat cam shaft yang belum dipotong dan yang telah dipotong. Dari kedua gambar tersebut terlihat perbedaan area gesekan yang akan terjadi pada nok cam shaft dengan rocker arm dan memang pada cam shaft yang telah dipotong akan mengalami gesekan yang lebih kecil dibanding sebelumnya. Berarti apa yang menjadi tujuan agar gesekan yang terjadi antara nok cam shaft dengan rocker arm ada benarnya juga.
Modifikasi pemotongan ketebalan nok cam shaft
Gbr. 28. Pemotongan Ketebalan Nok Cam Shaft

Untuk memperoleh design sesuai dengan keinginan periset, sebaiknya cam shaft yang digunakan adalah cam shaft yang masih belum diproses durasi dan liftingnya (cam shaft buta seperti gbr. 29). Cam shaft buta ini tersedia banyak di pasaran, yang memang diperuntukan bagi para periset yang menginginkan modifikasi cam shaft sesuai dengan keinginannya masing-masing. Untuk yang belum mengetahui dimana sumber untuk memperoleh cam shaft buta, sebaiknya mencari di internet.

Blind Cam Shaft sangat lebih mudah untuk dimodifikasi
Gbr. 29. Cam Shaft Buta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar